Selasa, 25 Maret 2008
Kembalilah ke Taman surga
Saudaraku, …
aku memang bukan ulama’ yang hafal beribu-ribu hadits
dan menulis berjilid-jilid kitab
walaupun begitu aku tetap saudaramu seakidah yang mencintai kebaikan bagimu sebagaimana aku menyenanginya bagi diriku
Saudaraku, …
bisa jadi engkau lebih banyak memiliki hafalan daripadaku
bisa jadi engkau lebih senior dan lebih cerdas daripadaku
namun kukira engkau masih mau menerima nasehat dari saudaramu
Saudaraku, …
sadarkah engkau bahwa kematian mengintai dirimu
hari kebangkitan dan perhitungan ada di hadapanmu
semuanya harus dipertanggung jawabkan di hadapan-Nya
Saudaraku, …
semua tingkahmu terlihat tidak ada satupun yang tidak tercatat
pintu kamar bisa kau tutup dan kau kunci lampu pun bisa kamu padamkan
tapi ada sepasang mata yang selalu mengawasimu
meskipun engkau tidak pernah melihatnya
engkau tidak bisa bersembunyi
kemanapun engkau lari dengan kemaksiatan dan kesia-siaan
Saudaraku, …
kebenaran ada di hadapanmu majelis ilmu bertebaran di sekelilingmu
tidakkah engkau tergerak untuk menghampirinya
mereguk cahaya ilmu dan merasakan kesejukannya
Saudaraku, …
aku memang bukan dosen yang bisa memaksamu
mengerjakan tugas ini dan itu aku juga bukan rektor
yang bisa mengusirmu dari bangku kuliah
tapi aku sekedar sahabat dan saudaramu yang sedih
menyaksikan cara hidupmu
Saudaraku, …
kesempatan dan kesehatan selama ini mungkin terlalu terbuka lebar bagimu
sehingga dengan seenaknya kau sia-siakan dan kau telantarkan
Saudaraku, …
kehidupan penuh dengan tantangan sementara ilmu sangat dibutuhkan
ilmu tentang Ar Rohman dan tentang bagaimana menjalani kehidupan
tentang bagaimana berakhlak mulia tuk menggapai surga
Saudaraku, …
aku memang bukan ulama’
walaupun begitu aku tetap saudaramu seakidah yang mencintai kebaikan bagimu sebagaimana aku menyenanginya bagi diriku
Saudaraku, …
jangan sia-siakan kesempatan ini mungkin tahun depan atau bahkan besok
engkau tidak bisa menemukannya lagi
lalu ketika itu penyesalanmu tiada berguna lagi
’mengapa dulu aku tidak bersungguh-sungguh menimba ilmu syar’i’
Saudaraku…
dunia itu hina walaupun semua orang mengatakannya berharga
dunia tetap hina dan akhiratlah yang lebih mulia
dunia akan binasa sedangkan akhirat kekal selamanya
Apakah yang kau kejar wahai saudaraku sementara kematian mengejarmu ?
Dari seorang penuntut ilmu syar’i ma’had Al ’Ilmi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar